MANFAAT KEBERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA

-

 Keberagaman agama di Indonesia memiliki banyak manfaat, di antaranya:


                             sumber:https://pin.it/7zE9l8KUe



4 Manfaat Harmoni dalam Keberagamaan Umat Beragama di Indonesia
1. Persatuan
Harmoni keberagaman umat beragama di Indonesia dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat. Persatuan adalah kondisi di mana masyarakat Indonesia memiliki ikatan emosional yang kuat sebagai satu bangsa dan negara.
Persatuan juga berarti masyarakat beragama di Indonesia memiliki komitmen bersama untuk menjaga kedaulatan, keutuhan, dan kepentingan nasional Indonesia. Serta menghadapi berbagai tantangan dan ancaman dari dalam maupun luar negeri.
2. Kemajuan
Harmoni keberagaman umat beragama di Indonesia dapat mendorong kemajuan di berbagai bidang. Kemajuan adalah kondisi di mana masyarakat Indonesia dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan secara berkelanjutan.

Kemajuan juga berarti masyarakat Indonesia dapat mengembangkan potensi dan sumber daya yang dimiliki secara optimal. Harmoni keberagaman masyarakat Indonesia dapat menciptakan iklim yang kondusif untuk berinovasi, berkreativitas, bersaing, dan berprestasi.

3. Kreativitas
Harmoni keberagaman umat beragama dapat memicu kreativitas di antara masyarakat Indonesia. Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru yang orisinal, unik, dan bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Kreativitas juga bermakna bahwa masyarakat Indonesia dapat menemukan solusi-solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.
Harmoni keberagaman umat beragama di Indonesia dapat memberikan inspirasi dan stimulasi bagi masyarakat. Tujuannya untuk bereksplorasi, bereksperimen, dan berkolaborasi dalam menciptakan karya seni, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kekayaan
Harmoni keberagaman umat beragama di Indonesia dapat menambah kekayaan bangsa Indonesia. Kekayaan adalah kondisi di mana masyarakat Indonesia memiliki banyak aset atau sumber daya yang bernilai.

Kekayaan berarti masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan aset atau sumber daya tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran. Harmoni keberagaman umat beragama di Indonesia dapat menjaga dan melestarikan kekayaan alam, budaya, dan sosial


sumber:https://kumparan.com/ragam-info/4-manfaat-harmoni-dalam-keberagamaan-umat-beragama-di-indonesia-21dYWFLJWKZ/full







Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRADISI LEBARAN DI INDONESIA

-
1. Mudik Mudik adalah tradisi pulang kampung yang dilakukan oleh para perantau di luar kota untuk merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga. Dipilihnya momen Idul Fitri untuk mudik, salah satunya karena di hari tersebut menjadi hari libur nasional dan cuti bersama yang cukup panjang. 2. Halal bi Halal dan Silaturahmi Halal bi halal dan silaturahmi adalah tradisi yang biasa dilakukan saat lebaran untuk berkunjung dan berkumpul bersama teman, kerabat, dan keluarga besar. Biasanya, saat berkunjung juga terdapat budaya sungkeman atau menyalami orang yang lebih tua sebagai bentuk penghormatan dan saling memohon maaf. 3. Makan Ketupat Makan ketupat menjadi tradisi andalan setiap kali lebaran di Indonesia. Selepas pulang dari sholat Ied, biasanya keluarga berkumpul dan menikmati hidangan ketupat bersama. Ketupat khas Indonesia biasanya dimakan bersama opor ayam, rendang daging, dan kerupuk. Pembuatan ketupat bisa dibuat sendiri menggunakan daun ketupat atau janur lalu diisi dengan beras...
Baca selengkapnya

MAYORITAS PENDUDUK INDONESIA BERAGAMA ISLAM

-
Gambar
sumber: https://an-nur.ac.id/tokoh-tokoh-penyebar-agama-islam-di-indonesia/   Mengacu data demografis, memang benar bahwa penduduk muslim Indonesia saat ini mayoritas, mencapai 229,62 juta jiwa atau sekitar 87,2% dari total populasi Indonesia yang berjumlah 269,6 juta jiwa. Kalau diproyeksikan ke populasi muslim dunia yang diperkirakan mencapai 2,2 milyar pada tahun 2030 (23% populasi dunia), penduduk muslim Indonesia itu menyumbang sekitar 13,1% dari seluruh umat muslim di dunia. Capaian sedemikian besar itu tentulah tak bisa  bim salabim . Ada sejarah panjang yang bisa ditelusuri di mana Islam berproses menjadi ( becoming ) yang tiada henti. Dimulai dari pertumbuhan dan perkembangan di wilayah yang dahulu dikenal dengan sebutan Dwipantara, Nuswantara, Nusantara, lalu menjadi wilayah Asia Tenggara yang berbicara dalam lingua franca bahasa Melayu. Sebagian besar wilayah itu kemudian menjadi Indonesia seperti yang kita kenal Kalau penanggalan ini disepakati, titimangsa abad ke-...
Baca selengkapnya