TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI INDONESIA
Indonesia adalah negara yang beragam.Sehingga kita harus memiliki sikap toleransi (sikap saling menghargai,memahami dan menerima perbedaan keyakinan agama).Toleransi antar umat beragama penting untuk mencegah perpecahan dan meningkatkan iman dan ketakwaan masing-masing umat beragama. Berikut adalah bukti adanya toleransi yang ada di indonesia;
1.KAMPUNG KERUKUNAN CIAMIS
Kampung Lebak di Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, atau dikenal dengan Kampung Kerukunan menjadi bukti bahwa keberagaman adalah anugerah yang diberikan Tuhan.Secara umum, masyarakat Kabupaten Ciamis didominasi oleh masyarat beragama islam. Meski demikian, dalam kehidupan sehari-hari tetap hidup berdampingan dan damai. Hal ini dibuktikan masyarakat Kampung Kerukunan yang berbeda agama tetapi bisa hidup berdampingan, saling membantu dan menghormati.Kampung Kerukunan diresmikan oleh Bupati Ciamis pada 21 April 2022 lalu dengan tujuan menjaga dan memelihara warisan leluhur. Di tempat ini terdapat 4 tempat ibadah yang berdekatan yaitu Masjid Al-Mujahidin, Gereja St. Yohanes, Klenteng Hok Tek Bio dan Litang Konghucu yanghal ini menunjukkan bukti toleransi antar umat beragama.
2.Toleransi Beragama di Sebuah Desa di Karanganyar
https://images.app.goo.gl/Tsbyi986hXJW4fMw8
Toleransi hanya bisa muncul jika perbedaan tak dianggap sebagai tembok penyekat, seperti yang tertanam erat dalam pemikiran warga di kaki Gunung Lawu.
Desa Ngargoyoso, di kaki Gunung Lawu, mungkin bisa menjadi potret toleransi. Sebab, di desa tersebut, tiga tempat ibadah, yakni masjid, gereja, dan pura berdiri berdampingan. Komunikasi yang baik dan sikap saling menghormati membuat seluruh warga desa hidup dalam damai walau berbeda keyakinan.Masjid Al-Mu'min, Gereja Sidang Jemaat Allah Pancaran Berkat, dan Pura Agra Bhadra Darma dibangun dengan dana kas Desa Ngargoyoso. Meski sang Kepala Desa, almarhum Sri Hartono, penggagas berdirinya tiga tempat ibadah tersebut telah wafat, nilai toleransi yang diwariskannya membekas hingga saat ini.
Saling menjaga dan berpartisipasi dalam perayaan hari besar menjadi kunci persatuan. Potret toleransi di Desa Ngargoyoso menunjukkan, menjaga kebinekaan bisa dimulai dari diri sendiri, tentunya dengan menanamkan sikap toleran dan menghormati perbedaan.
3.Gereja Katedral Jakarta ubah jadwal misa di Hari Idul Fitri
Pengurus Gereja Katedral Jakarta Pusat mengubah jadwal misa Minggu pagi yang bertepatan denga Hari Idul Fitri di tahun ini. Hal ini dilakukan agar halaman gereja ini bisa dipakai parkir umat Muslim yang salat di Istiqlal.
4. Pecalang jaga salat Idul Fitri
sumber;https://images.app.goo.gl/Y2xdpUoNA6wjMtj28Ribuan umat muslim di Kota Denpasar, Bali melaksanakan salat id 1 Syawal 1438 Hijriah di Lapangan Lumintang. Salat berjalan dengan khidmat dengan pengamanan polisi bersenjata dan pecalang yang beragama Hindu.Tradisi toleransi tersebut bukan hanya berjalan tahun ini, melainkan telah berjalan selama bertahun-tahun.
Toleransi ini sangatlah indah
BalasHapus